Saat itu, mereka hanya bermain untuk pemanasan, atau semacam gladi bersih. Mereka baru manggung beneran pada Sabtu malam.
Suara musik ini pun menyusup masuk ke auditorium yang berisi 2.552 orang. Meski relatif keras, bunyi musik tersebut tak dihiraukan orang-orang di dalam auditorium. Mereka tetap penuh hikmat mendengarkan serangkaian kotbah rohani yang disampaikan para penatua dari atas panggung di dalam auditorium.
Siapakah orang-orang itu? Merekalah Saksi-saksi Yehuwa dan para peminat yang mengikuti Kebaktian Distrik Jateng-DIY Saksi-saksi Yehuwa. Seperti di distrik-distrik lain di Indonesia, kebaktian tersebut pun bertema 'Ikutilah Kristus!'.
Datang dari berbagai kota Jateng dan DIY, ribuan pria, wanita dan anak-anak --serta beberapa bayi yang digendong ibu masing-masing-- itu berhimpun sejak Jumat (20/7) pagi. Berbekal Alkitab, mereka mengikuti kebaktian selama tiga hari, sampai Minggu (22/7) sore.
Hari Minggu seolah menjadi puncak acara kebaktian yang disiapkan matang sejak sekitar enam bulan lalu itu. Tercatat ada 2.708 peserta, yang berarti naik dibanding saat kebaktian serupa tahun 2006 lalu (2.502 peserta).
"Kami memang sudah memperkirakan bahwa jumlah peserta kebaktian akan lebih banyak daripada tahun sebelumnya. Tahun ini kami persiapkan 2.750 kursi," ungkap Suwahyono, penatua yang juga petugas Departemen Layanan Berita Kebaktian Distrik Jateng-DIY Tahun 2007, di sela kebaktian.
No comments:
Post a Comment