Wednesday, April 09, 2008

Yesus, Satu-satunya Pribadi yang Memenuhi Syarat untuk Memerintah Umat Manusia

* Khotbah Istimewa Berdasar Alkitab di Seluas Dunia

DUA pekan atau 15 hari setelah peringatan Perjamuan Malam Tuan, saya mendengarkan khotbah istimewa berdasarkan Alkitab, Minggu (6/4/2008) pagi. Saya menikmati khotbah tersebut dalam Perhimpunan Sidang Solo Selatan Saksi-Saksi Yehuwa Indonesia Surakarta, di Kampung Kaliwingko.

Khotbah yang disampaikan serempak di seluas dunia ini berjudul ‘Siapa yang Memenuhi Syarat untuk Memerintah Umat Manusia?’. Dibawakan oleh Penatua Sidang Solo Selatan Saksi-Saksi Yehuwa Indonesia Surakarta, Saudara Rudy Hartanto, khotbah di Kaliwingko diikuti oleh 117 orang (Saksi-Saksi Yehuwa dan para peminat).

Seraya mengutip ayat-ayat Alkitab –-ciri khas dari Saksi-Saksi Yehuwa, yang hidup selaras dengan Alkitab—- Saudara Rudy menegaskan bahwa hanya Yesus Kristuslah satu-satunya pribadi yang memenuhi syarat untuk memerintah umat manusia. Baik itu dipandang dari aspek manapun, seperti aspek ekonomi, perlindungan, lingkungan hidup, kepribadian, maupun aspek-aspek lain.

Dalam soal kebutuhan makanan –-salah bagian dari aspek ekonomi—misalnya, pembicara mengutip Injil Matius Pasal 14 ayat 19-21. Pada pasal dan ayat-ayat itu bisa dibaca kesaksian Rasul Matius sebagai salah satu murid Yesus, bahwa Yesus mampu memberi makan “kira-kira lima ribu pria selain wanita dan anak-anak kecil” hanya dengan lima buah roti dan dua ekor ikan!

“Maka, semuanya makan dan dikenyangkan, dan mereka mengumpulkan kelebihan pecahan roti, 12 keranjang penuuh,” papar Saudara Rudy, membaca ayat 20 Pasal 14 Injil Matius.

Dia juga menjelaskan salah satu kelebihan lain Yesus sebagai pribadi yang memenuhi syarat memerintah umat manusia, yaitu tak bisa mati. Menurut Alkitab, Yesus tidak bisa mati karena memiliki peri tidak berkematian.

“Mari kita baca I Timotius Pasal enam ayat 15 dan 16. Dalam surat pertama Rasul Paulus kepada Timotius itu, dari Pasal enam ayat 16 kita tahu bahwa Yesus ‘pribadi satu-satunya yang mempunyai peri tidak berkematian, yang tinggal dalam terang yang tidak terhampiri, yang tidak pernah dilihat atau dapat dilihat oleh seorang pun…’,” urai Saudara Rudy. ***

No comments: